AMPHIBI Aksi Tanam Mangrove di Lahan Kritis Pesisir Percutseituan Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024

Deli Serdang, NKRI news24jam.com - Dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia tahun 2024 ini digelar aksi tanggap AMPHIBI guna mengatasi persoalan Lingkungan Hidup dengan giat penanaman pohon Mangrove di Pesisir Laut Percut Seituan Kabupaten Deli Serdang.Rabu sore (05/06/2024).

Kegiatan guna mengatasi  pesisir pantai tersebut dipimpin langsung  Ketum AMPHIBI Agus Salim Tanjung So Si bersama Ernhadi Direktur Kelompok Tani Hutan (KTH) Nelayan Amphibi, Farhan ketua AMPHIBI Deliserdang maupun pengurus Amphibi Sumut, Amphibi Sungai Deli Dian Syahputra, Amphibi Percutseituan diketuai A.Sayuti, Amphibi Medan Labuhan H.Hidayat Samosir serta tim media Amphibi.


Ratusan batang mangrove diberangkat memakai kapal boat nelayan berukuran besar bersama tim Amphibi dan setibanya dilokasi muara pantai Percut Seituan yang sudah mengalami sedimentasi itulah aksi penanaman mangrove dilaksanakan dengan membentangkan baleho peringatan hari lingkungan hidup sedunia Amphibi laksanakan kegiatan penanaman mangrove.

Meski harus bergumul dengan kedalaman  lumpur selutut dan air asin namun tampak antusias tim Amphibi bersama masyarakat tergabung dalam KTH Nelayan Amphibi dalam melaksanakan penanaman pohon mangrove di bibir pantai dan pesisir muara laut Percutseituan tersebut.


Ketum AMPHIBI Agus Salim Tanjung So Si pada kesempatan mengatakan, hari ini berketepan hari lingkungan hidup sedunia   pada 5 Juni 2024 Amphibi melakukan perbaikan lingkungan mengugah kepedulian masyarakat khususnya berlokasi di Percut Seituan, dimana lokasi ini terdampak terjadinya sedimentasi (pendangkalan alur, sungai dan muara) yang menyebabkan nelayan disini tidak bisa melaut karena tak bisa melewati jalur yang terkena sedimentasi.

Dan dilokasi ini juga terjadi lahan kritis yang mana kita lihat terjadi lahan kritis kurang lebih sekitar 2 kilometer dari bibir pantai terlihat daratan tanpa hutan mangrove.


Jadi dengan adanya moment hari lingkungan hidup sedunia ini kita buat aksi dan kedepannya juga kita mencoba mencari dan mengajak para pelaku usaha maupun Pemerintah untuk berpartisipasi guna mengatasi lahan mangrove kritis untuk.dilkaukan penanaman mangrove.

Dan untuk jalur keluar masuk kapal nelayan terkena sedimentasi kita berharap tahun 2024 ini bisa terselesaikan permasalahannya.di desa Percut ini.

Jadi salah satu yang kita upayakan di bulan Agustus mudah - mudahan permasalahan sedimentasi ini bisa dilakukan, dimana Amphibi akan mencari satu donatur untuk bisa memberikan solusi untuk mengatasi sedimentasi di muara sungai Percut ini.


Lebih lanjut Ketum AMPHIBI yang telah meraih segudang  penghargaan prestasi baik dari dalam negeri maupun Rekor Muri dibidang peduli lingkungan hidup ini mengutarakan, adapun para peserta pada hari ini yang dilibatkan dalam aksi penanaman mangrove yakni dari pengurus Amphibi Sumut, Amphibi Medan Labuhan, pengurus Amphibi Kabupaten Deli Serdang dan Kelompok Tani Hutan Nelayan Amphibi desa Percut.

Ada sekitar 200 pohon mangrove yang ditanam pada hari ini dan juga ada ditanam yakni pertama dengan cara propagul dan kedua dengan cara tanam dengan bibit jadi yang mana kita buat dalam satu rumput ada sepuluh batang pohon mangrove.Tutup Ketum AMPHIBI.


Ditempat yang sama Direktur KTH Nelayan Amphibi Ernhadi mengutarakan, seperti yang sama.kita ketahui inikan kawasan pesisir pantai muara Percut ini kondisinya botak dan gundul, ini perlu dilakukan penanaman mangrove agar lahan ini bisa tumbuh dan segar kembali sebagai tempat tumbuh kembang biota laut serta penghijauan mangrove menghasilkan oksigen yang mana selama ini masyarakat melakukan penebangan terhadap pohon mangrove atau bakau dijadikan kayu bakar dan dibiarkan gundul begitu saja dan sangat disayangkan dari Pemerintah sendiri belum ada tindakan nyata perbaikan justru melakukan pembiaran dan kalaupun ada melakukan penanaman itu hanya sebatas seremonial.


Sementara disini di daerah Percut ini kita memiliki kelompok tani hutan dan nelayan Amphibi yang diketuai bapak Sayuti.

" Kita telah melakukan beberapa kali penanaman dan kali ini kita kembali melakukan  penanaman dalam rangka hari lingkungan hidup sedunia  menanam mangrove dengan harapan dapat tumbuh dengan baik dan kebetulan dekat dengan kelompok tani dan nelayan tanaman ini akan dijaga dan dirawat karena kalau hanya ditanam tapi tidak dijaga maka itu sia- sia.


Harapannya, sebaiknya pemerintah kalaupun ada program- program budidaya atau penanaman mangrove, itu hendaknya ada proses pemeliharaan, jangan sekedar tanam tinggal..tanam tinggal..itu namanya sama saja seperti menabur garam dilaut atau sia- sia.

Dan kepada masyarakat kita berharap agar tidak melakukan pengerusakan penebangan terutama pohon mangrove dan bakau karena jenis tanaman ini akan  menjaga ekosistem laut dan pantai juga akan berdampak positif buat semua mahkluk di bumi ini.


Sedangkan Farhan selaku ketua AMPHIBI Deliserdang mengatakan,  Dampak dari gundulnya mangrove dinilai sangat berdampak terhadap rusaknya biota laut tempat perkembangbiakan bibit ikan apalagi kalau hutan.mangrove kian sedikit maka kalangan nelayan nelayan kesulitan mencari ikan.


Dampak lain terhadap lingkungan hidup adalah volume banjir rob kian besar bila gundulnya hutan mangrove.

Dari itulah Amphibi Deliserdang memberikan solusi dalam moment peringatan hari lingkungan hidup ini menggalakkan aksi penanaman mangrove dan kedepannya akan ada lagi program- program bagi perbaikan lingkungan hidup.cetus Farhan mengakhiri.(Sri/DS).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Miris...Warga Tewas Kesetrum Disaat Banjir

Peringati Hari Tanam Pohon Nasional, Menteri Lingkungan Hidup Bersama AMPHIBI dan PT.Freeport Indonesia Aksi Tanam Mangrove

Rumah Warga di Raja.Lama Pekan Labuhan Ludes Diamuk Sijago Merah