Sukses Pelantikan Pengurus HNSI Sumut, Kabupaten/Kota, Begini Kata Ketum DPP HNSI Laksamana (Purn) Sumardjono..
MEDAN, NKRI NEWS24JAM.COM -Ketua Umum DPP Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pusat Laksamana (Purn) Sumardjono menegaskan, selama ini produk-produk nelayan Indonesia sebagian besar digunakan sebagai produk eksport ke negara-negara maju, sedikit sekali yang terserap untuk pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri.
"Kemungkinan budaya makan ikan belum menjadi kebutuhan yang urgen atau pokok seperti halnya kebutuhan komoditi kedelai untuk pemenuhan gizi atau protein
pangan dalam kehidupan. Budaya makan ikan hanya terjadi disebagian masyarakat Indonesia khususnya di Indonesia bagian tengah dan timur terlebih
di masyarakat pesisir pantai," ujar Ketua Umum DPP HNSI Pusat Laksamana TNI (Purn) Sumardjono, Jumat (30/5) usai melantik secara serentak pengurus DPD HNSI Sumut, DPC HNSI Kota Medan dan 15 pengurus DPC HNSI Kabupaten/Kota masa bakti 2004-2029 di Gedung OB Sya'ap Lantamal I Belawan, Medan.
Sumardjono menambahkan, perlu kita sadarkan bersama bahwa Indonesia adalah negara Kepulauan terbesar di dunia dimana dua pertiga luas wilayahnya
berupa lautan. Posisinya ada di equator, yang tidak pernah
mengalami musim dingin, artinya wilayah ini tempat mukimnya ikan dan tumbuhan laut sepanjang waktu, hasil pangan dari laut dengan kualitas protein tinggi melekat didalamnya.
"Seharusnya produk inilah yang dijadikan komoditi pokok pangan masyarakat Indonesia guna menaikan kualitas SDM Indonesia dalam menghadapi
globalisasi seiring dengan tujuan didirikannya HNSI yakni untuk mewujudkan nelayan yang sejahtera," sebut Sumardjono.
Selain itu, tambah Sumardjono, perlu adanya kebijakan pemerintah dalam hal ekspor dan impor produk-produk ikan, yang selama ini produk ikan tangkap dan
budidaya fokus untuk kegiatan ekspor guna mendapatkan devisa negara, perlu dirubah untuk produk perikanan tangkap ataupun
perikanan budidaya justru difokuskan untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri sebagai yang utama dan sebagian untuk
kegiatan ekspor.
"Dari uraian di atas, untuk itu perlu ada
kebijakan tentang pengelolaan ikan ini terkait untuk menyejahterakan masyarakat nelayan, disisi lain untuk kegiatan yg
bersifat nasional yaitu gerakan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia indonesia, untuk menghadapi persaingan global yang
sudah berlangsung," tuturnya lagi.
Selama ini, tambah Sumardjono, produk nelayan sangat sedikit sekali berperan dan budaya makan hasil kelautan berkurang. Karena bahan pangan dari hasil laut maka budaya makan ikan hanya terjadi di sebagian saja khususnga WITA dan WIT.
Oleh sebab itu, tambah Sumardjono perlu ada langkah kebijakan yang sifatnya mengikat antara lain; merubah budaya Bangsa Indonesia yang selama ini dalam
pemenuhan protein bergantung protein nabati, dirubah untuk gemar makanan laut. Kebijakan ekspor ikan dan komoditi laut lainnya lebih diutamakan untuk tujuan pemenuhan kebutuhan pangan dalam
negeri serta meningkatkan produk-produk pangan hasil laut, selain usaha
perikanan tangkap, lebih ditingkatkan kepada perikanan budidaya baik dilaut maupun di darat sehingga kesejahteraan nelayan terwujud sesesuai dengan tujuan didirikannya HNSI.
"Dengan dilantikanya Azlinda Marpaung sebagai Ketua DPD HNSI Sumut diharapkan akan terjadi kemajuan dan peningkatan kesejahteraan bagi nelayan di Sumatera Utara," tuturnya.
Kepada para pengurus DPD HNSI Sumut Azlinda Marpaung, Ketua DPC HNSI Kota Medan Rahmam Gafiqi SH serta pengurus 15 Kab/Kota, Ketum DPP HNSI meminta agar seluruh pengurus yang baru dilantik terus berkiprah hingga kesejahteraan nelayan terwujud
Sementara itu, Ketua DPD HNSI Sumut Azlinda Marpaung dalam pidato singkatnya meminta dukungan (support) dar instansi terkait karena banyaknya masalah nelayan di Indonesia.
"Mari sama-ama sama kita perjuangkan masib nelayan. Mari kita selesaikan bersama sejumlah istansi terkait membantu HNSI untuk menyejahterakan nelayan. Mari kita makan ikan karena ikan bergizi dan mengandung proteion yang tinggi sehingga Indonesia menjadi negara maritim meskipun masih banyak anak-anak yang kurang gizi.
Usai melantik secara serentak pengurus DPD HNSI Sumut, DPC HNSI Kabupaten/Kota Se Sumut, Ketum DPP HNSI Laksmana TNI (Purn) Sumardjono menyerahkan pataka kepada Azlinda Marpaung untuk dikibarkan di seluruh Indonesia, memasangkan pin HNSI kepada para pengurus rukun serta pemotongan nasi tumpeng memeriahkan HUT HNSI ke 51.
Hadir dalam acara pelantikan tersebut Edy Rahmayadi, Prof Ridha Dharmajaya selaku "Ayah Nelayan", Sekjen DPP HNSi Anton Leonard, Sp,MM, Bendahara Umum DPP HNSI Dewi Angreani, Waketum DPP HNSI, Ketua Bidang OKK, Yayan Ahmad Hambali, dan juga Staf Khusus Ketua Umum DPP Hnsi , Djoko Sungkono serta Laksma TNI (Purn) Faesal Manaf, Wadanlantamal I Belawan Kolonel (L) Siswo Widodo dan Kapolsek Belawan AKP Ponijo. (Rul/red).
Komentar
Posting Komentar