Tim KSJ Belawan Diketuai Aswin Bantu Warga Lumpuh Korban Banjir Rob
Belawan - Kepedulian sosial yang tinggi kembali diberikan tim Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) Belawan yang diketuai Aswin terhadap
Muhammad Husin (60) salah seorang warga yang bermukim di Jalan Belanak Ujung, Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan.
Tim KSJ Belawan beserta pengurus lainnya tampak memberikan sembako serta tali asih guna turut meringankan beban yang diderita Pak Muhammad Husin.
Pria yang lumpuh hanya bisa terbaring ini terpaksa dipapah warga untuk menaikkan tempat tidurnya, karena Muhammad Husin menderita stroke.
Akibat pasang air laut naik (banjir rob) melanda Belawan tiap siang maupun malam hari, membuat ribuan pemukiman rumah warga yang tinggal di kawasan pesisir tersebut terendam banjir.
Menurut Sumarni (53), istri Muhammad Husin, kepada media online ini Senin siang (19/10/2020) mengatakan, saat banjir rob menyerang kediaman mereka sekira pukul 02.00 WIB, dirinya dibangunkan oleh suaminya karena rumah mereka sudah digenangi air pasang laut.
Ibu tiga ini pun sangat terkejut melihat suaminya yang menderita strok sudah terendam air laut, beberapa centimeter. Tak pelak, Sumarni dan anaknya minta tolang kepada pemuda setempat untuk memindahkan suaminya ke kasur yang diganjal dengan kayu agar Muhammad Husin yang menderita stroke hampir tiga tahun tidak terendam banjir.
"Selama ini rumah kami tidak pernah dimasuki air laut, meski relatif dekat dengan laut, tetapi saat banjir rob menyerang, Minggu dinihari, tempat tidur pun ikut terendam," ujar Sumarni dengan wajah sedih.
Dikatakan ibu tiga orang anak tersebut, mereka adalah keluarga miskin. Beberapa tahun lalu, suaminya sempat menerima bantuan dari Departemen Sosial dalam program Lansia.
Akantetapi kini program Lansia tersebut telah dihapus, sehingga Suwarni harus banting tulang untuk memenuhi kebutuhan keluarga, apalagi suaminya sejak tahun 2017 sudah menderita stroke.
"Sebelum menderita sakit, suami saya bekerja sebagai nelayan di kapal ikan Gabion Belawan, sekarang saya yang mencari nafkah menjadi tukang cuci, sementara anak saya yang pertama bisu,” ungkapnya sembari mengusap air mata yang membasahi pipinya.(jamiat/Blw).
Komentar
Posting Komentar