Cemarkan Lingkungan, HNSI Sumut Desak Tangkap Pembuang Bangkai Babi Kesungai
NKRINEWS24JAM- Dinilai mencemarkan lingkungan sungai serta meresahkan nelayan, ketua HNSI Sumut Zulfahri Siagian SE mendesak aparat dan instansi terkait segera menangkap pelaku pembuang ribuan bangkai babi yang ditemukan dialiran sungai Bedera dan Sei Mati Kota Medan, juga di daerah Percut Deli Serdang.Senin (11/11/2019).
Meaki petugas terkait yang melakukan pembersihan disekitar sungai bedera berencana menanam bangkai babi tersebut di sekitar Danau Siombak, Medan Marelan.
Namun, hasil peninjauan kelapangan, Fahri yang juga Ketua HNSI Sumut mengatakan bahwa masih ada ratusan bangkai babi yang mengapung di sungai Bedera dan Sungao Deli.
Hal ini sangat mengganggu dan mencemarkan lingkungan perairan yang ada di seputaran Sei Bedera dan Sungai Deli tersebut.
Bangkai babi yang sudah menimbulkan aroma tidak sedap tersebut berada di lingkungan masyarakat.
Bahkan di Titi Sei bedera menjadi tontonan masyarakat yang ingin melihat ratusan bangkai babi dibawa air ketika pasang maupun surut.
Fahri menilai upaya yang dilakukan saat ini belum maksimal.
Sudah 1 Minggu tapi ratusan bangkai babi masih banyak mengapung di lokasi tersebut.
Hal ini dapat mengganggu nelayan yang mencari ikan di Sei Bedera maupun yang akan keluar masuk menuju laut tempat nelayan mencari ikan.
Bahkan masih ada bangkai babi yang masih baru.
Tentu ini sangat disayangkan, himbauan yang telah disampaikan agar tidak membuang bangkai babi kesungai belum mendapat respon positif.
Atas hal tersebut, Fahri meminta agar aparat hukum Polda Sumut dan Dinas Lingkungan Hidup Prov. Sumatera Utara malakukan penyidikan dan penyelidikan agar orang-orang yang dengan sengaja mencemarkan lingkungan dapat dipidana.
Kami nelayan menjadi Korban,
Kita akan melaporkan hal ini kepada Bapak Kapolda Sumut dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara, ucap Fahri.(red/Blw).
Meaki petugas terkait yang melakukan pembersihan disekitar sungai bedera berencana menanam bangkai babi tersebut di sekitar Danau Siombak, Medan Marelan.
Namun, hasil peninjauan kelapangan, Fahri yang juga Ketua HNSI Sumut mengatakan bahwa masih ada ratusan bangkai babi yang mengapung di sungai Bedera dan Sungao Deli.
Hal ini sangat mengganggu dan mencemarkan lingkungan perairan yang ada di seputaran Sei Bedera dan Sungai Deli tersebut.
Bangkai babi yang sudah menimbulkan aroma tidak sedap tersebut berada di lingkungan masyarakat.
Bahkan di Titi Sei bedera menjadi tontonan masyarakat yang ingin melihat ratusan bangkai babi dibawa air ketika pasang maupun surut.
Fahri menilai upaya yang dilakukan saat ini belum maksimal.
Sudah 1 Minggu tapi ratusan bangkai babi masih banyak mengapung di lokasi tersebut.
Hal ini dapat mengganggu nelayan yang mencari ikan di Sei Bedera maupun yang akan keluar masuk menuju laut tempat nelayan mencari ikan.
Bahkan masih ada bangkai babi yang masih baru.
Tentu ini sangat disayangkan, himbauan yang telah disampaikan agar tidak membuang bangkai babi kesungai belum mendapat respon positif.
Atas hal tersebut, Fahri meminta agar aparat hukum Polda Sumut dan Dinas Lingkungan Hidup Prov. Sumatera Utara malakukan penyidikan dan penyelidikan agar orang-orang yang dengan sengaja mencemarkan lingkungan dapat dipidana.
Kami nelayan menjadi Korban,
Kita akan melaporkan hal ini kepada Bapak Kapolda Sumut dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara, ucap Fahri.(red/Blw).
Komentar
Posting Komentar