Hasil Panen Merosot, Petani Tambak Kerang Keluhkan Pencemaran Limbah

NKRI NEWS24JAM - Kalangan petani tambak kerang di kawasan Medan Marelan hingga kini masih mengeluhkan pencemaran limbah mengakibatkan merosotnya hasil panen kerang.

Bahkan populasi kerang menjadi terganggu, dimana biasanya dapat dipanen dengan usia 5 bulan kini baru bisa dipanen kalau tambak budidaya kerang  berusia sekutar 13 bulan atau setahun lebih.

Keluhan itu disampaikan Faisal Nasution selaku ketua kelompok Masyarakat Maju Bersama didampingi Saleh Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Labuhan Deli di tangkahan pendaratan kerang  tambak di Gang Antariksa /Gg.Tower Jalan Young Panah Hijau Lingkungan 5 Kelurahan Labuhan Deli.Kecamatan Medan Marelan.Senin sore (02/09/2019) pukul 16.30 WIB.

Menurut Faisal, saat ini budidaya tambak kerang terancam gulung tikar bila persoalan pencemaran air limbah tak teratasi.

Ia.menuding ada salah saty perusahaan /pabrik gudang penggolahan udang yang berada di Marelan menjadi biangkerok pemcemaran air dikawasan perairan Kelurahan Labuhan Deli karena pabrik tersebut kerap  membuang air limbah ke.parit hingga mengalir ke kawasan lingkungan tambak milik warga.

"Persoalan pencemaran air limbah oleh PT.SSP itu telah dilaporkan pihak Kelurahan, Muspika Kecamatan hingga saat ini disampaikan ke Komisi A DPRD Sumut, rencananya besok persoalan limbah dari PT.SSP itu akan dibahas digedung wakil rakyat itu,"ungkap Faisal sembari mengaku kegiatan budidaya tambak kerang yang kini dikelolanya hanya mampu untuk bertahan hidup akibat adanya pencemaran air limbah tersebut.

Selain persoalan limbah kata Faisal, masalah pemasaran hasil panen kerang juga belum ada tempat pemasaran yang pasti melainkan masih mengandalkan pemasaran dari para pedagang kerang yang datang kesini dengan harga jual penolakkan kerang kasar Rp28 ribu perkilogramnya sedangkan untuk jenis kerang yang diambil kecil nantinya setelah disortir akan dikembalikan kembali ke lokasi tambak kerang menunggu masa pertumbuhan kerang hingga besar.

Masalah bibit kerang juga masih membeli dari kawasan Riau sebab bibit kerang belum ada dijual di kawasan Medan.Ujar Faisal mengakhiri.(jak/Mrl).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Miris...Warga Tewas Kesetrum Disaat Banjir

Peringati Hari Tanam Pohon Nasional, Menteri Lingkungan Hidup Bersama AMPHIBI dan PT.Freeport Indonesia Aksi Tanam Mangrove

Rumah Warga di Raja.Lama Pekan Labuhan Ludes Diamuk Sijago Merah