Pasar Marelan Kian Kumuh, Kios Gedung Lantai 2 Terbengkalai
Padahal para pembeli yang masuk ke lokasi pasar Marelan dikenai Rp2000 dengan dalih uang retribusi masuk.
Kondisi kekumuhan ini sangat meresahkan para pembeli maupun para pedagang.
Kerusakan badan jalan dan halaman pasar Marelan sudah lama rusak akantetapi belum ada upaya pihak PD.Pasar Marelan membenahinya.
“Usai hujan, jalan menuju ke gedung pasar Marelan sangat becek dan kumuh sulit dilalui, kami berharap agar pihak PD Pasar Medan dapat membenahi kondisi fasilitas jalan yang sudah mirip dengan jalan sawah nahkan fasilitas kios dan lapak jualan di.lantai 2 bangunan pasar Marelan tersebut masih mubajir alias masih kosong akibat pihak PD.Pasar Marelan tak tegas dalam menertibkan para pedagang liar yang marak di halaman bangunan pasar Marelan tersebut,”ungkap para calon pedagang yang kecewa sudah 2 tahun tak dapat berdagang di lantai 2 pasar Marelan tersebut melaporkan.
"Kalau lapak dan kios dilantai 2 tak kunjung terisi atau masih mubajir maka kami para calon pemilik kios dan lapak menuntut pihak PD Pasar Marelan dan P3TM untuk segera mengembalikan uang muka (DP) dari para pedagang yang mencapai puluhan juta atau Rp5 juta hingga Rp15 juta perkiosnya.
Sesuai amatan,
Selain kondisi jalan yang rusak, fasilitas lainnya di pasar induk terutama di lantai 2 pasar induk Marelan juga sudah banyak yang rusak.
Akibat masih banyak plafon yang bocor dan ambruk mengakibatkan sejumlah kios dagangan di lantai 2 pasar menjadi sepi dikunjungi pembeli.
“Sampai kini saya belum bisa jualan di kios lantai 2 bang..karena atap bangunan pasar kerap bocor saat hujan lagipula pengunjung dan pembeli ogah naik ke lantai 2 pasar marelan ini,”Keluh pemilik kios di lantai 2 yang tak juga bisa berbisnis tersebut sembari berharap pihak Perkim Medan dan PD.Pasar segera membenahi fasilitas pasar Marelan tersebut. (Red/Mrl).
Komentar
Posting Komentar