Tali Air 8 Tahun Terbengkalai, Petani Desa Percut Menjerit Lahan Sawah Mengering


NKRI NEWS 24JAM - Kondisi memprihatinkan dialami kalangan petani padi di Desa Percut Kecamatan Seituan.

Betapa tidak, lahan sawah sebagai mata pencarian petani disana seluas sekitar 150 hektar tak normal berfungsi menghasilkan padi akibat saluran tali air sepanjang hampir 2 Km mengering dan tak terawat.

Sesuai amatan langsung Kamis (20/06/2019) awak media online ini ke lokasi  saluran tali air di Desa Percut bersama para ketua dan pengurus kelompok tani yakni M.Nur, H.Yusuf, Poltak Nainggolan serta perangkat desa Percut yakni Hanum selaku Sekdes, Ilham selaku petugas PPL tampak memang benar saluran tali air yang menuju ke areal sawah milik petani tersebut kondisinya sudah mengering dan semak belukar.

Ironisnya, sebagian saluran tali air yang sudah terbengkalai selama 8 tahun lamanya itu bahkan sudah ada yang senggaja ditutup oknum warga yang tak bertanggungjawab.
Menurut kalangan petani tersebut, uoaya mereka sejak dulu mengharapkan adanya perhatian pihak Pemerintah baik pihak Dinas Pertanian Pemkab Deli Serdang, pihak BWSS selalu kandas padahal usulan pembangunan tali air demi kelangsungan bercocok tanam bagi petani selalu kandas hingga kini saluran tali air itu mengering ditumbuhi semak belukar.

"Berulangkali kali kami petani disini berharap pada Pemerintah untuk dibangunkan tali air secara permanen namun sudah 8 tahun lamanya tak juga terwujud sehingga ratusan petani di Desa Percut merugi akibat lahan sawah seluas 150 hektar dimiliki petani tak lagi bisa dimanfaatkan, kepada siapa lagi kami mengadu Pak ..sebab dulu kami sudah mengadu ke Kades, camat hingga anggota dewan akantetapi hingga kini permohonan pembangunan tali air tak kunjung terwujud,"ungkap M.Nur yang mengaku memiliki lahan seluas hampir 1 hektar kini tak optimal dikelola.

"Lahan sawah kami hanya bisa ditanami padi Pak..tak bisa ditanami oleh tanaman lain akibat saluran air di tali air tak berfungsi maka para petani.disini hanya bisa bercocok tanam padi mengharapkan hujan dari langit yang hanya sekali panen dalam setahun, padahal kalau saluran tali air berfungsi petani bisa bercocok tanam 3 kali dalam setahun, ungkap M.Nur dan Poltak Nainggolan selaku  petani saat ditanyai langsung.

Sementara itu Hanum selaku Sekdes dan Ilham selaku Petugas PPL Dinas pertanian mengaku, kalau usulan warga petani mohon dibangunkan saluran tali air tersebut sudah lama diusulkan ke instansi terkait maupun dalam usulan Musrembang akantetapi hingga kini belum ada realisasinya.

Ratusan petani tergabung dalam 3 Kelompok Tani yang ada di Desa Percut yakni Kelompok Tani Subur, Karya Jadi, Sungai Merah sangat berharap pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang agar dapat segera membangun tali air demi memperlancar adanya aliran air ke.lahan persawahan milik petani apalagi Desa Percut sejak dulu sudah terkenal sebagai daerah dominan penghasil beras.(Jaka)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Miris...Warga Tewas Kesetrum Disaat Banjir

Peringati Hari Tanam Pohon Nasional, Menteri Lingkungan Hidup Bersama AMPHIBI dan PT.Freeport Indonesia Aksi Tanam Mangrove

Rumah Warga di Raja.Lama Pekan Labuhan Ludes Diamuk Sijago Merah