Ajaib..Bayi Dibuang Dikerumuni Semut di Kebun Sawit Tapi Masih Hidup
NKRI NEWS 24JAM - Keajaiban ditunjukan Tuhan yang maha kuasa..meski seorang bayi dibuang di.kebun sawit hingga dimerumuni semut nagkrang namun ditemukan warga dalam kondisi masih hidup.
Begitu kejadian yang sempat menghebohkan sasyarakat Afdeling I Perkebunan Paya Pinang Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara.
Semula warga menemukan sesosok bayi berjenis kelamin perempuan di bawah pohon sawit.
Kondisi bayi malang itu sangat memprihatinkan dengan terbalut kain putih yang diduga seragam sekolah tingkat SMP dan dikerumuni semut angkrang, beruntung nyawa bayi itu dapat diselamatkan setelah diberikan perawatan medis.
Pihak manager Perkebunan Paya Pinang Rustam menerangkan, kalau penemuan bayi pertama kali ditemukan oleh karyawan kebun bernama Indra Syahputra (42) warga Pondok 2 Perkebunan Paya Pinang Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai, pada hari Senin (17/6/2019) sekitar pukul 09:00 Wib, tepatnya diareal perkebunan kelapa sawit.
Saat itu Indra Syaputra, sedang memanen sawit di area perkebunan, tiba-tiba dirinya mendengar adanya suara tangis anak bayi di areal perkebunan sawit, merasa curiga dirinya pun langsung mencari keberadaan suara tangisan bayi tersebut.
Setiba di lokasi, dirinya terkejut melihat sesosok bayi yang terbungkus kain putih yang diduga seragam sekolah bertuliskan berlogo SMP Negeri 7 kelas 9 dan di kerumunan semut angkrang yang masih terbelit tali pusar di bawah pohon sawit. Karena merasa ketakutan dirinya langsung menghubungi mandor perkebunan.
Mendapatkan laporan dari anggotanya bahwa ada penemuan anak bayi, untuk memastikan kemudian mandor kebun bersama manager perkebunan Paya Pinang langsung menuju ke TKP. Setiba di lokasi pihak manager perkebunan terkejut melihat sesosok anak bayi terbungkus kain putih yang bertuliskan logo SMP Negeri 7, untuk menyelamatkan nyawa bayi tersebut pihak manager perkebunan langsung membawa bayi tersebut ke klinik perkebunan Paya Pinang untuk diberi pertolongan secara medis.
Setelah dilakukan perawatan beberapa jam oleh Bidan desa Mentari (28) bahwa kondisi bayinya normal, berjenis kelamin perempuan, panjang bayi di perkirakan 47 cm dan berat badan 2,8 Kg.
Sementara Polres Tebing Tinggi dan Polsek Tebing Tinggi mendapatkan laporan dari pihak perusahaan perkebunan paya pinang bahwa diareal perkebunan ada di temukan sesosok bayi langsung terjun kelokasi untuk memastikan kabar tersebut.
Sesampai di lokasi penemuan bayi, petugas langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan beberapa saksi-saksi yang ada di lokasi.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tebingtinggi Iptu Mhd Amin kepada wartawan membenarkan adanya penemuan sesosok bayi berjenis kelamin perempuan yang di temukan oleh seorang pemanen sawit dengan kondisi terbungkus kain putih di bawah pohon sawit persisnya di areal perkebunan Paya Pinang.
Hingga kini kondisi bayi sehat dan masih di rawat di klinik pekebunan Paya Pinang, dugaan sementara bayi tersebut hasil dari hubungan gelap, dan kasus ini masih dalam penyelidikan petugas. Sedangkan untuk pelaku yang membuang bayi tersebut masih diburon petugas Polsek Tebingtinggi. (Red/T.tinggi).
Begitu kejadian yang sempat menghebohkan sasyarakat Afdeling I Perkebunan Paya Pinang Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara.
Semula warga menemukan sesosok bayi berjenis kelamin perempuan di bawah pohon sawit.
Kondisi bayi malang itu sangat memprihatinkan dengan terbalut kain putih yang diduga seragam sekolah tingkat SMP dan dikerumuni semut angkrang, beruntung nyawa bayi itu dapat diselamatkan setelah diberikan perawatan medis.
Pihak manager Perkebunan Paya Pinang Rustam menerangkan, kalau penemuan bayi pertama kali ditemukan oleh karyawan kebun bernama Indra Syahputra (42) warga Pondok 2 Perkebunan Paya Pinang Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai, pada hari Senin (17/6/2019) sekitar pukul 09:00 Wib, tepatnya diareal perkebunan kelapa sawit.
Saat itu Indra Syaputra, sedang memanen sawit di area perkebunan, tiba-tiba dirinya mendengar adanya suara tangis anak bayi di areal perkebunan sawit, merasa curiga dirinya pun langsung mencari keberadaan suara tangisan bayi tersebut.
Setiba di lokasi, dirinya terkejut melihat sesosok bayi yang terbungkus kain putih yang diduga seragam sekolah bertuliskan berlogo SMP Negeri 7 kelas 9 dan di kerumunan semut angkrang yang masih terbelit tali pusar di bawah pohon sawit. Karena merasa ketakutan dirinya langsung menghubungi mandor perkebunan.
Mendapatkan laporan dari anggotanya bahwa ada penemuan anak bayi, untuk memastikan kemudian mandor kebun bersama manager perkebunan Paya Pinang langsung menuju ke TKP. Setiba di lokasi pihak manager perkebunan terkejut melihat sesosok anak bayi terbungkus kain putih yang bertuliskan logo SMP Negeri 7, untuk menyelamatkan nyawa bayi tersebut pihak manager perkebunan langsung membawa bayi tersebut ke klinik perkebunan Paya Pinang untuk diberi pertolongan secara medis.
Setelah dilakukan perawatan beberapa jam oleh Bidan desa Mentari (28) bahwa kondisi bayinya normal, berjenis kelamin perempuan, panjang bayi di perkirakan 47 cm dan berat badan 2,8 Kg.
Sementara Polres Tebing Tinggi dan Polsek Tebing Tinggi mendapatkan laporan dari pihak perusahaan perkebunan paya pinang bahwa diareal perkebunan ada di temukan sesosok bayi langsung terjun kelokasi untuk memastikan kabar tersebut.
Sesampai di lokasi penemuan bayi, petugas langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan beberapa saksi-saksi yang ada di lokasi.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tebingtinggi Iptu Mhd Amin kepada wartawan membenarkan adanya penemuan sesosok bayi berjenis kelamin perempuan yang di temukan oleh seorang pemanen sawit dengan kondisi terbungkus kain putih di bawah pohon sawit persisnya di areal perkebunan Paya Pinang.
Hingga kini kondisi bayi sehat dan masih di rawat di klinik pekebunan Paya Pinang, dugaan sementara bayi tersebut hasil dari hubungan gelap, dan kasus ini masih dalam penyelidikan petugas. Sedangkan untuk pelaku yang membuang bayi tersebut masih diburon petugas Polsek Tebingtinggi. (Red/T.tinggi).
Komentar
Posting Komentar