Ratusan Warga Nelayan Bagan Deli Demo Protes Tak Dapat Dana Kompensasi Reklamasi
NKRI NEWS24JAM - Ratusan warga nelayan Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan kembali mendatangi kantor Lurah.Selasa (21/05/2019).
Pasalnya, para nelayan yang didominasi kaum omak-omak ini memprotes tak mendapatkan dana kompensasi reklamasi Pelindo 1 yang telah diverifikasi pihak Distanla kota Medan.
"Masakkan kami warga nelayan yang sudah didaftar tak mendapatkan dana kompensasi sementara ada yang bukan nelayan malah mendapatkan dana kompensasi (tali asih) sebesar Rp3 jutaan,"cetus para ibu nelayan saat berorasi di kantor Lurah Bagan Deli didampingi Kadin selaku tokoh masyarakat dan LSM.JPKP Sumut.
Menurut Kadin didampingi Rudi C.Tanjung selaku Kuasa hukum JPKP Sumut mengatakan, akan memperjuangkan hak para warga Bagan Deli yang terkena dampak reklamasi Pelindo 1.
Serta mendesak pihak Dinas Pertanian Kelautan (Distanla) kota Medan guna memverifikasi ulang data warga nelayan Bagan Deli yang telah diajukan karena pihaknya menduga verifikasi yang telah dilakukan terindikasi pilih kasih dan tak tepat sasaran.
"Dari 1383 warga Bagan Deli yang datanya telah diserahkan pada pihak Distanla kota Medan namun saat ini masih ada 600-an warga nelayan yang tak terakomodir mendapatkan dana kompensasi atau tali asih,"tambah Kadin.
Ironisnya kata Kadin, dari pengakuan warga nelayan yang sudah menerima pencairan dana kompensasi menyebutkan ada pemotongan dana yang seharusnya diterima Rp3.090.000 tapi disunat Rp2.700.000 yang diterima diduga disunat pihak kordinatornya tanpa alasan yang jelas.
"Masalah penyunatan ini juga nanti akan kita tindak lanjuti secara hukum,"ungkap Kadin didampingi pihak pengacara dari JPKP Sumut tersebut.
Terpisah, Lurah Bagan Deli Zul Ashri dalam menyingkapi adanya aksi protes warga tadi secara singkat mengatakan sebenarnya kewenangan verifikasi kelayakkan nelayan mendapatkan kompensasi atau tali asih Pelindo 1 itu ada pada pihak Distanla kota Medan.
Pihak Kelurahan sebenarnya telah berperan aktif membantu kegiatan verifikasi yang telah dilakukan pihak Distanla Kota Medan di Kelurahan Bagan Deli.Ujar Lurah Singkat. (Jaka/Blw).
Pasalnya, para nelayan yang didominasi kaum omak-omak ini memprotes tak mendapatkan dana kompensasi reklamasi Pelindo 1 yang telah diverifikasi pihak Distanla kota Medan.
"Masakkan kami warga nelayan yang sudah didaftar tak mendapatkan dana kompensasi sementara ada yang bukan nelayan malah mendapatkan dana kompensasi (tali asih) sebesar Rp3 jutaan,"cetus para ibu nelayan saat berorasi di kantor Lurah Bagan Deli didampingi Kadin selaku tokoh masyarakat dan LSM.JPKP Sumut.
Menurut Kadin didampingi Rudi C.Tanjung selaku Kuasa hukum JPKP Sumut mengatakan, akan memperjuangkan hak para warga Bagan Deli yang terkena dampak reklamasi Pelindo 1.
Serta mendesak pihak Dinas Pertanian Kelautan (Distanla) kota Medan guna memverifikasi ulang data warga nelayan Bagan Deli yang telah diajukan karena pihaknya menduga verifikasi yang telah dilakukan terindikasi pilih kasih dan tak tepat sasaran.
"Dari 1383 warga Bagan Deli yang datanya telah diserahkan pada pihak Distanla kota Medan namun saat ini masih ada 600-an warga nelayan yang tak terakomodir mendapatkan dana kompensasi atau tali asih,"tambah Kadin.
Ironisnya kata Kadin, dari pengakuan warga nelayan yang sudah menerima pencairan dana kompensasi menyebutkan ada pemotongan dana yang seharusnya diterima Rp3.090.000 tapi disunat Rp2.700.000 yang diterima diduga disunat pihak kordinatornya tanpa alasan yang jelas.
"Masalah penyunatan ini juga nanti akan kita tindak lanjuti secara hukum,"ungkap Kadin didampingi pihak pengacara dari JPKP Sumut tersebut.
Terpisah, Lurah Bagan Deli Zul Ashri dalam menyingkapi adanya aksi protes warga tadi secara singkat mengatakan sebenarnya kewenangan verifikasi kelayakkan nelayan mendapatkan kompensasi atau tali asih Pelindo 1 itu ada pada pihak Distanla kota Medan.
Pihak Kelurahan sebenarnya telah berperan aktif membantu kegiatan verifikasi yang telah dilakukan pihak Distanla Kota Medan di Kelurahan Bagan Deli.Ujar Lurah Singkat. (Jaka/Blw).
Komentar
Posting Komentar