Bocah SD Dicabuli Oknum Karyawan PT.WNS

NKRI NEWS 24 JAM.COM - Dituding mencabuli bocah dibawah umur, tersangka DS warga Belawan I Kampung Syukur, Kecamatan Medan Belawan, terancam mendekam di penjara. Sebab kemarin, karyawan PT Waruna Nusa Sentana (WNS) Belawan itu dilaporkan ke Polres Pelabuhan atas tuduhan mencabuli anak angkatnya yang duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar.

Sebut saja nama bocah yang jadi korban nafsu bejat DS itu adalah Bunga (8) warga Jalan Pancing 3, Gang Bidan, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.

 Dari pengakuan ibu korban, Evalam Sari Tanjung (29) menceritakan kejadiaan naas yang dialami putri kandungnya itu terjadi pada Selasa (16/4) lalu. Saat itu dirinya menitipkan anaknya ke rumah pelaku, karena selama ini keluarga mereka sudah dianggap seperti keluarga sendiri bahkan pelaku sudah menganggap anaknya sebagai anak angkat, sehingga ia tak pernah berpikirkan yang negatif dengan tersangka pelaku.

Saya kemarin mau pergi, jadi si Bunga (nama samaran), saya antarkan ke rumah mereka di Belawan, satu malam tidur disana, karena mereka sudah kami anggap seperti saudara sendiri, jadi saya gak merasa curiga,” kata Eva yang ditemui di kediamannya, Senin (29/4/2019).

Lebih lanjut dikatakan, Esoknya Rabu (17/4/2019), Bunga dijemput ibunya dan dibawa pulang. Tapi setiba di rumah, Bunga mengeluh sakit dikemaluannya saat buang air kecil.
Mendengan itu, tentu Evalam curiga. Saat ditanyai, Bunga pun menceritakan apa yang sudah dilakukan oleh ayah angkatnya tersebut.

“Kakak (Bunga) disuruh pegang anunya bapak, terus kakak disuruh buka celana, dan kemudian bapak masukkan anunya ke punya kakak mak,” kata Bunga dengan polosnya.
Awalnya Evalam tak langsung melaporkan perbuatan bejat pelaku ke polisi. Tapi karena saat ditanyai pelaku tak mengakui perbuatannya, Evalam akhirnya memilih menempuh jalur hukum, dengan buat p engaduan ke Polres Pelabuhan Belawan.

Anehnya, setelah dilaporkan ke polisi, pelaku mendadak menemui Evalam dan mengakui semua perbuatannya. Ia bahkan membujuk Evalam agar menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.
“Setelah saya buat laporan, pelaku dan keluarganya mau minta maaf sama saya, dan mau ngajak damai mau ngasi uang Rp 5 juta, tapi saya tolak. Saya juga akan mengadukan kasus ini ke KPAID,” ujar Evalam.
Di tempat terpisah, pelaku yang coba dikonfirmasi justru ketakutan dan memilih mematikan hapenya.

Sementara Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan SH MH saat dikonfirmasi mengaku akan segera menindaklanjuti kasus tersebut jika sudah buat pengaduan ke pihaknya. (Red).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Miris...Warga Tewas Kesetrum Disaat Banjir

Peringati Hari Tanam Pohon Nasional, Menteri Lingkungan Hidup Bersama AMPHIBI dan PT.Freeport Indonesia Aksi Tanam Mangrove

Rumah Warga di Raja.Lama Pekan Labuhan Ludes Diamuk Sijago Merah