Banjir Rob Masih Menghantui Warga Medan Utara


 NKRI NEWS 24JAM COM- Banjir rob di kawasan pesisir Kecamatan Medan Belawan, Medan Labuhan dan Marelan hingga kini Rabu siang (24/04/2019) masih menghantui pemukiman warga di kawasan Medan Utara bahkan ketinggian air asin ini kian tinggi mulai naik sekira pukul 13.00 Wib hingga kini belum ada solusi yang diberikan Pemerintah bagi kenyamanan warga.

Janji tinggal janji begitu kiranya janji Pemko Medan akan membuat tanggul rob di kawasan Belawan sekitarnya guna mencegah rumah warga tak terendam banjir.

Terbukti, hinggakini kondisi banjir pasang air laut tak terbendung bak datangnya Tsunami membuat sebagian besar warga Bagan Deli, Pajak Baru dan Jalan Kampar Belawan 1, di Kelurahan Labuhan Deli Marelan dan Kampung Nelayan Kec. Medan Labuhan resah pemukimannya terendam setinggi selutut orang dewasa.

Menurut keterangan warga bernama AM.Tanjung,  mengatakan, Kondisi musim banjir rob hadir hampir setiap hari dalam sepekan ini dimulai pukul 13.00 WIB hingga surut sekitar pukul 17.00 WIB.

Meski beberapa jam sempat merendam kawasan pemukiman warga namun banjir rob meninggalkan sisa derita masyarakat Belawan sekitarnya serta menimbulkan sampah maupun membuat kondisi badan jalan cepat rusak terkena air asin tersebut.

Semalam, serangan pasang laut (Rob). Kali ini kedalaman air laut yang merendam perkampungan penduduk mencapai 80 cm.

Warga Belawan semangkin resah dengan tingginya air pasang laut yang menyerang di enam Kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Belawan.

Penderitaan masyarakat akibat air pasang itu disebabkan karena semangkin banyaknya kawasan hutan mangrove (bakau) yang ditimbun menjadi daratan pembuatan depo kontainer, tambak serta pengembangan lahan Pelindo 1 Belawan demi kepentingan pengusaha yang meraup keuntungan di Belawan seakan tak peduli dengan derita masyarakat di sana, parahnya pemerintah dalam hal ini terkesan tutup mata.

Menurut aktivis LSM Suara Rakyat Sumut ini yang bermukim di Kelurahan Belawan lebih lanjut meminta kepada Pejabat Pemerintah Pusat maupun Pemko agar turut campur tangan untuk mengatasi air pasang laut ini dengan segera merealisasikan pembuatan tanggul rob untuk mencegah banjir pasang air laut yang kian mengerikan tersebut.

Akibat air pasang laut ini aktivitas warga di Belawan maupun para pengguna jalan jadi terhambat, terutama warga Belawan yang mata pencariannya adalah pembawa Betor ( Becak Motor), Supir bus Angkot, belum lagi bagi rumah warga yang terendam banjir rob meninbulkan kerugian sebab banyak barang elektronik serta peralatan rumah tabgga yang kropos akibat terkena air asin.

"Pokoknya peninglah Bang..kalau sudah musim banjir kegiatan keseharian kami menjadi terganggu bahkan kalau ada acara pesta dipastikan menjadi terganggu karena para undangan engan datang,"Keluh Mak Imeh (50) warga jalan Kampar Belawan 1 saat dimintai  komentarnya terkait banjir rob yang masih menghantui warga Belawan tersebut. (Red).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Warga di Raja.Lama Pekan Labuhan Ludes Diamuk Sijago Merah

Mujiono Terpilih Lagi Menjadi Ketua PP Kelurahan Terjun Secara Aklamasi

PUJAKETRUB Siap Dukung Menangkan Edi- Hasan Menuju Sumut 1